TANGERANG-Pendistribusian buku pelajaran kurikulum 2013
ke sekolah yang ada di Kota Tangerang mengalami masalah. Hal tersebut
karena adanya proses lelang di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
yang belum selesai.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tangerang Masyati mengatakan, bahwa
distribusi buku -buku kurikulum 2013 hingga saat ini belum tuntas sampai
ke sekolah -sekolah. "Sesuai arahan, untuk pengadaan buku itu kan harus
lewat lelang, nah itu bisa tender dari pusat atau pemkot. Kita ambilnya
dari pemerintah pusat yang melelang, tapi sampai saat ini, belum ada
kabar lagi," katanya, Minggu (10/8).
Untuk menyiasati belum tersedianya buku kurikulum baru bagi siswa,
pihaknya pun menggunakan buku-buku dengan kurikulum lama. "Saat ini kita
menyesuaikan dengan yang ada dengan menggunakan dana BOS," tambah
Masyati.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Luthfi
mengatakan, distribusi buku tersebut baru mencapai dibawah lima persen
atau baru di tiga sekolah, yakni SMP Negeri 16 dan 13 serta satu
sekolah swasta. Sementara untuk SMA justru sama sekali belum
terdistribusi. Di kota Tangerang sendiri ada 24 sekolah negeri tingkat
SMP dan 24 Sekolah Negeri tingkat SMA dan SMK.
"Saat ini baru tiga sekolah yang dapat buku Kurikulum 2013, dan itu masih jauh dari cukup," katanya.
Luthfi mengatakan, seharusnya persoalan distribusi buku tersebut sudah
rampung pada tahun ajaran baru bulan Juli lalu. Namun dari kementerian
belum mengirimkan buku pelajaran untuk siswa tersebut. " Seharusnya dari
pas anak -anak masuk sekolah sudah selesai, tapi ternyata diundur,"
keluhnya.
Luthfi menambahkan bahwa pemerintah melalui Kementerian Pendidikan
menjanjikan pendistribusian buku -buku pelajaran akan rampung pada
tanggal 15 Agustus 2014 mendatang.
“Penundaan akibat adanya proses lelang ulang terhadap pengadaan buku
pelajaran, tapi kita tidak tahu sebab terjadinya lelang ulang. Hal ini
jelas menghambat siswa -siswa menerima buku pelajaran,” paparnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar